Salam 26Safar..:-)
Berbagai cara dan bentuk usaha manusia dalam mencari ketenangan jiwa.
Ada antara mereka yang mencari ketenangan jiwa itu dengan melancong,
makan angin, bersukan, merekaseni melukis dan sebagainya. Ada pula
sebilangan orang mendapat kelapangan hati dan terhibur dengan cara
bergaul dengan manusia, berinteraksi sesama mereka serta melihat
keindahan alam. Ada juga yang mencari ketenangan jiwa itu dengan
beribadat seperti membaca Al-Quraan, berzikir, bersembahyang dan sebagainya.
Tanpa ketenangan jiwa manusia akan menghadapi banyak risiko bahkan
ia akan mendatangkan penyakit jiwa seperti rungsing, resah gelisah dan
yang lebih parah lagi kemungkinan besar boleh menyebabkan seseorang
itu tidak dapat membuat pertimbangan.
Dalam mencari ketenangan jiwa seseorang itu hendaklah berpandukan
syarak supaya ia jangan terbabas. Ketenangan jika dengan melalui
permainan, bersuka ria, dengan lagu-lagu, muzik, tari menari, berpesta
karaoke atau seumpamanya hanyalah bersifat sementara, bahkan
akibatnya akan bertambah-tambah parah. Hanya masa sahaja yang akan menentukannya.
Sudah menjadi fitrah manusia suka berhibur dengan kesenangan dunia
seperti bersenang-senang dengan kemewahan, harta benda, anak pinak,
bermain, makan minum, pakai dan sebagainya. Bahkan kehidupan dunia
juga merupakan pentas permainan dan hiburan bagi manusia.
Firman Allah swt yang bermaksud;
"Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan."
(Surah Al-An'aam: 32)
p/s::ketenangan yang di cari..adalah pilihan kita..moga kita terima seadanya baik dan buruk akibat pilihan ketenangan yang kita inginkan..sama-sama muhasabah diri..pesan untuk diri sendiri jugak..InsyaAllah..:-)
teet::last day keje..besok pulang ke desa terchenta..miss everything..ketenangan pilihan jue bila bersama dengan orang-orang yang jue cintai dunia dan akhirat..my Family..:-)
hati2 di jalan raya dan selamat bercuti dear.. ^^
ReplyDeleteketenangan hati adalah satu nikmat yg x terhingga didalam hidup ini...apalah gunanya jika harta melimpsh ruah tetapi hati x tenang...ketenangan itu membentuk satu kebahgiaan dan kebahgiaan itu memberikan satu kedamaian....
ReplyDeleteYana..thanks yunk..tak sabo mau pulang..u 2...selamat bercuti yea...:-D
ReplyDeleteDamha..betul 2...indah idup bila ada ketenangan...:-D
selamat bercuti dan semoga memperolehi ketenangan apabila bersama keluarga tercinta nanti...
ReplyDeleteSue..thanks dear..selamat bercuti gak yea..:-D
ReplyDeleteartikel tulisan yang baik,,nice post slam kenal
ReplyDeleteketenangan hati melahirkan kehidupan yang gembira dan bahagia :-)
ReplyDeleteSalam kenal pusat busana muslim..:-D
ReplyDeleteShat..betul tu u..:-D
Such calamities can define a career or even shape the identity of a city. Atlanta in the United States is still maligned because of the Falcons' monumental capitulation in Super Bowl LI, when they somehow blew a 25-point lead late in the third quarter of the NFL's showpiece game.
ReplyDeletehttps://www.betting33.com
Whilst Milan is not a city you'd ever associate with sporting failure -- their football teams AC Milan and Internazionale are among the most successful in Europe -- there is one particular outlier: In the 2005 Champions League final, AC Milan raced into a 3-0 lead against Liverpool and somehow trudged off the field as losers.
ReplyDeletehttps://www.syy577.com
Earlier this month, former AC Milan goalkeeper Dida, who played in the final, "It's truly difficult to imagine after that first half, which we performed practically to perfection, that we would lose three goals."
ReplyDeletehttps://www.dok222.com
As is always the case, the victors write the history. Fifteen years later, that game is still celebrated as 'The Miracle of Istanbul,' one of the greatest nights in European club football. But not for the losers; for them, it was a nightmare. Milan's perspective of that fateful night is not one you often hear.
ReplyDeletehttps://www.ccclub700.com